AV-Aceh Timur: Sebanyak 433 imigran Rohingya dan Bangladesh yang ditemukan terdampar di perairan Kecamatan Julok, Aceh Timur dipindahkan ke Pelabuhan Kuala Langsa, Rabu (20/5). Pemindahan ini dilakukan untuk memudahkan koordinasi dan penyaluran bantuan.

Para imigran yang sebelumnya ditolong nelayan setempat pada Rabu dini hari, diangkut dengan mengunakan sejumlah truk, termasuk truk milik polisi dari lokasi penampungan Kuala Geulumpang, Kecamatan Julok, Aceh Timur.

Menurut Panglima Laot Kuala Julok, Aceh Timur, Teuku Nyak Idrus, para imigran ini ditemukan nelayan saat terombang-ambing dilautan sekira pukul 2 dini hari. Perahu yang mengangkut ratusan manusia perahu itu mengalami kerusakan parah. Sedangkan mereka dalam kondisi lemas dan dehidrasi.

“Awalnya nelayan melihat beberapa orang mengapung di laut. Mereka berteriak memanggil nelayan memohon pertolongan. Dua boat nelayan yang saat itu berada di lokasi langsung menarik mereka ke dalam boat,” ujarnya.

Proses evakuasi dalam gelap gulita itu berhasil mengangkut sebanyak 102 orang warga Rohingya. Termasuk anak-anak, perempuan dan laki-laki. Bahkan, rata-rata kondisi mereka sangat memperihatikan.

“Sebanyak 102 pengungsi diselamatkan pada dinihari dengan dua boat nelayan. Sedangkan sisanya ditolong nelayan saat pagi hari mengingat kondisinya sudah terang. Dari total 433 yang diselamatkan, sebanyak 44 di antaranya adalah wanita dan 46 merupakan anak-anak dan balita,” kata Teuku Nyak Idrus.

Salah seorang nelayan yang ikut dalam proses evakuasi, Syamsuddin mengatakan perahu yang membawa imigran asal rohingya dan bangladesh itu dalam keadaan tidak berfungsi. Selain kondisinya tang rusak, tidak ada penerangan dalam perahu tersebut.

“Karena mesinnya tidak hidup, perahu mereka kami tarik ke daratan. Sedangkan, beberapa orang yang terapung dilautan juga kami selamatkan karena kondisinya sudah sengat lemas, mereka bertahan dengan beberapa papan kayu,” tuturnya.

Menurutnya, pihak kepolisian yang tiba di lokasi telah mengangkut warga rohingya dan Bangladesh itu ke Polres Aceh Timur. Beberapa diantaranya juga telah dirawat di rumah sakit umum Idi Rayeuk.

“Ada enam truk polisi yang mengangkut warga Rohingya dan Bangladesh, kata polisi mereka di data terlebih dahulu di Polres Aceh Timur. Sedangkan yang sakit telah dirujuk ke rumah sakit,” tuturnya.

Hingga kini, hampir 2000 pengungsi Rohingya dan Bangladesh ditemukan terdampar di Aceh dan Sumatera Utara. Kini mereka ditampung di beberapa posko , diantaraya sebanyak 584 imigran etnis Rohingya dan Bangladesh diselamatkan di perairan Kecamatan Senuddon, Aceh Utara, Minggu (10/5). Selanjutnya, Jumat (16/5) kembali ditemukan 677 di Kuala Langsa, Kota Langsa dan 96 di perairan Pangkalan Susu, Sumatera Utara. (Ferdian Majni/ DJ)