Aceh dan 3 Provinsi Lainnya Perkuat Satgas Percepatan Penurunan Stunting Daerah

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di empat provinsi membentuk dan melengkapi sejumlah posisi lowong di Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023. Keempat provinsi itu meliputi Aceh, Bengkulu, Banten, dan Kalimantan Timur.

AV-Jakarta: Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di empat provinsi membentuk dan melengkapi sejumlah posisi lowong di Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023. Keempat provinsi itu meliputi Aceh, Bengkulu, Banten, dan Kalimantan Timur.

Sebanyak 29 Satgas PPS Provinsi Aceh Tahun 2023 melakukan penandatanganan kontrak kerja di BKKBN Aceh di Banda Aceh pada Selasa (3/1) disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sahidal Kastri secara virtual.

Sahidal mengatakan hasil SSGI 2021, Aceh menduduki peringkat ketiga nasional dengan angka prevalensi stunting sebesar 33,2%. Tugas berat Satgas PPS Aceh adalah menurunkan angka stunting dan menyatukan irama kerja dengan Tim PPS di kabupaten/kota.

“Di daerah inilah tugas utama Satgas sehingga Tim PPS ini wajib kita optimalkan tugasnya. Sementara pencegahan dari hulu. Kita telah membentu Tim Pendamping Keluarga di semua gampong/desa di Aceh sebanyak 22. 410 tim. Tolong bantu kawal Tim Pendamping Keluarga,” kata Sahidal.

Sahidal meminta kepada Satgas Aceh agar bersinergi dan berkoordinasi dengan Kepala Daerah, agar TPK yang telah dibentuk bisa bekerja dan melakukan tugasnya dengan maksimal.

Ketua PPS Perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin yang juga Ketua Rekrutmen Satgas PPS Aceh Tahun 2023 menyebut, sebanyak 29 orang lulus sebagai Satgas PPS Aceh dari 332 orang yang melamar.

Rekrutmen terbuka kata Husni, telah dibuka pengumumannya di media sosial Perwakilan BKKBN Aceh dari 12 hingga 15 Desember 2022 .

Dari 332 pelamar lanjut Husni, rinciannya, tiga orang Koordinator Program Manager, 18 orang Manager Bidang Program dan Kegiatan, 78 orang Office Asisstant, dan 222 orang melamar dengan formasi jabatan Technical Asisstant Kabupaten Kota.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Rusman Efendi dalam pernyataan Rabu (4/1) mengatakan proses seleksi Satgas Stunting 2023 berjalan lancar dan telah mendapatkan personel sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing posisi. Penandatanganan kontrak kerja dilaksanakan pada Senin, 2 Januari 2023 di kantor BKKBN.

“Keseluruhan Satgas yang telah menandatangani perjanjian kerja terdiri dari Koordinator Program Manager, PM Bidang Program dan Anggaran, PM Bidang Data, Office Assistant dan sebanyak sepuluh Technical Assistant untuk Kabupaten dan Kota se- Provinsi Bengkulu,” kata Rusman.

Dikatakan Rusman, tenaga satgas stunting merupakan orang-orang profesional untuk membantu pemerintah dalam menekan dan menurunkan potensi dan risiko stunting.

Satgas Stunting di Bengkulu diperkuat dengan dua tenaga program manager, bidang program dan kegiatan serta bidang data, pemantauan dan evaluasi. Serta didukung tenaga Technical Assistant di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

Ia mengharapkan Satgas Stunting untuk selalu aktif menjalin komunikasi dengan lintas sektor. Sebagai tenaga profesional yang mampu mengomunikasikan program penanganan stunting, baik melalui edukasi pemangku kebijakan maupun sosialisasi kepada masyarakat dan khususnya lembaga teknis dalam pencegahan stunting.

Selanjutnya, telah dilaksanakan penandatangan Kontrak Kinerja Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS), Senin di ruang Rapat Perwakilan BKKBN Provinsi Banten. Masih seperti tahun lalu, Satgas PPS Provinsi Banten berjumlah 22 personil.

Dalam proses recruitment, dilakukan melalui dua mekanisme yakni dengan melalui tender UKPBJ BKKBN RI di Jakarta untuk posisi Koordinator Program Manager dan 1 orang Program Manager Bidang Program dan Kegiatan serta 2 orang Technical assistant melalui mekanismen pengadaan langsung.

Perubahan signifikan terlihat di lokus kerja dimana pada tahun 2022 masing-masing TA memegang setidaknya 20 kecamatan sehingga terdapat dua TA yang memiliki wilayah kerja 2 Kabupaten/Kota.

BKKBN Perwakilan Kalimantan Timur membuka rekrutmen Satgas Stunting untuk Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Berbeda dengan di tahun sebelumnya, rekrutmen hanya dibuka untuk beberapa posisi yang perlu diisi. Seperti Koordinator Program Manager, Manager Data Pemantauan dan Evaluasi, Manager Program Kegiatan, dan 3 orang Technical Assistant untuk Provinsi Kalimantan Utara.

Sedangkan posisi yang perlu diisi di Provinsi Kalimantan Timur adalah Manager Data Pemantauan dan Evaluas, Manager Program dan Kegiatan, 2 orang Technical Assistant dan dan 1 orang Office Assistant.

Diharapkan nantinya satgas stunting yang terpilih dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Angka pervalensi stunting di Kaltim mencapai 22,8 persen di tahun 2021. Persentase itu lebih rendah dari angka nasional yaitu 24,4 persen. Namun di Kaltara masih cukup tinggi yaitu mencapai 27,5 persen. (Red)

Berita Lain: