Mendagri Ajak Daerah Belajar dari ‘Tsunami’ Corona di India

AV-Banda Aceh: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengajak pemerintah daerah belajar dari ‘tsunami’ kasus Covid-19 di India. Negara Asia Selatan itu kini dalam kondisi mencekam.

Saban hari ratusan ribu warganya terinfeksi virus corona. Angka kematian melonjak tajam. Petugas rumah sakit pun mulai kewalahan memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien-pasien yang diserang sesak nafas.

Bahkan, petugas pemulasaran jenasah pun kini mulai kesulitan memperoleh kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan kremasi ribuan korban Covid-19 itu.

Baca Juga: Kejujuran Masyarakat Pengaruhi Kondisi Covid-19 di Aceh

Hal tersebut dikatakan Mendagri dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual, Senin (3/5/2021), yang diikuti Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Forkopimda dan seluruh gubernur bersama Forkopimda setanah air.

Menteri Tito mengatakan, tiga event yang menciptakan kerumunan massa diduga telah memicu gelombang kedua Pandemi Covid-19 di India.

Ketiga even tersebut, pemilu daerah (Pilkada) di lima negara bagian, acara ritual keagamaan, dan pesta olah raga nasional (Cricket) yang digelar di tengah Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Menparekraf Bantu Percepat Realisasi Investasi UEA di Aceh

Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh,  Saifullah Abdulgani menuturkan, ajakan Mendagri itu patut disahuti semua pihak di Aceh, mulai di provinsi hingga di kabupaten/kota.

Pihaknya mengaku prihatin terhadap tragedi yang dihadapi rakyat India itu. Kita juga berduka atas ribuan kematian yang terjadi hampir tiap hari di sana.

“Di balik tragedi kemanusiaan di India tersebut, ada pelajaran yang patut dipetik;  jangan pernah abaikan Proktes,” pintanya.

Baca Juga: Pemerintah Aceh Sambut Nelayan Asal Idi yang Ditangkap di Myanmar

Pakailah masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, hindari berpergian bila tidak mendesak, serta biasakan perilaku hidup bersih dan sehat, setiap saat.

Covid-19 Aceh

Data kasus Covid-19 di Aceh, per  3 Mei 2021. Jumlah kasus Covid-19 secara akumulatif sudah mencapai 11.293 kasus/orang. Para penyintas Covid-19 yang sudah sembuh  9.784 orang. Pasien masih dirawat 1.061 orang, dan penderita yang meninggal dunia mencapai 448 orang.

Data akumulatif tersebut sudah termasuk 56 kasus konfirmasi baru Covid-19 dalam waktu 24 jam terakhir, pasien yang sembuh bertambah 14 orang, dan satu orang yang dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga: Wali Nanggroe Bertemu JK Bahas Perkembangan Perdamaian Aceh 

Kasus positif  baru 56 orang meliputi warga Banda Aceh 17 orang, Aceh Tamiang 12 orang, Aceh Besar delapan orang, Aceh Tengah enam orang, warga Sabang dan Aceh Selatan, masing-masing dua orang. Kemudian warga Aceh Tenggara, Aceh Utara, Pidie Jaya, dan  Aceh Jaya, sama-sama satu orang. Sedangkan lima lainnya warga dari luar daerah.

Selanjutnya, pasien yang sembuh 14 orang, meliputi warga Aceh Tamiang 10 orang, Banda Aceh tiga orang, dan warga Aceh Singkil sebanyak satu orang. “Satu orang yang dilaporkan meninggal dunia tercatat sebagai warga Aceh Besar,” tambahnya. (*)

Berita Lain: