BPBA Catat 469 Kejadian Bencana dan 14 Orang Meninggal Dunia Sepanjang 2022

(Ilustrasi: Banjir di Aceh)

AV-Banda Aceh: Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat sedikitnya 469 kejadian bencana di Aceh sejak Januari hingga 31 Desember 2022, dengan total 14 orang meninggal dunia dan prakiraan kerugian mencapai Rp335 miliyar.

Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas mengatakan bahwa pada tahun 2022 ini terjadi penurunan jumlah kejadian bencana yakni 17% jika dibandingkan dari tahun 2021.

Dibanding tahun 2020 kejadian bencana masih tinggi mencaoai 802 kejadian, pada tahun 2021 turun 662 kejadian dan tahun 2022 drastis menurun hanya 469 kejadian.

”Kebakaran pemukiman juga mengalami penurunan dari 269 kejadian di tahun 2021 menjadi 153 di tahun 2022. Hal yang sama dengan bencana kebakaran hutan dan lahan juga mengalami penurunan kejadian dari tahun 2021 berjumlah 133 kali menjadi hanya 79 kali saja terjadi di tahun 2022,” kata Ilyas.

Tentunya ini merupakan hasil kerjasama semua pihak, dalam meningkatkan mitigasi bencana sehingga angka kejadian bencana masih bisa diturunkan tiap tahunnya.

Ilyas juga terus menghimbau masyarakat agar menjaga alam, khususnya terkait Karhutla masyarakat diminta agar tidak mengekploitasi hutan secara berlebihan tanpa memperhatikan fungsi hutan sebagai resapan air yang berguna mencegah banjir dan longsor juga Karhutla.

“Selain itu, pemberdayaan masyarakat atau sosialisasi kepada pelaku usaha yang terlibat perluasan lahan, kami himbau jangan membuka lahan dengan membakar hutan,” ujar Ilyas.

Ilyas yang akrap disapa Abi juga berharap masyarakat Aceh tetap selalu menjaga diri dan keluarga dari serangan pandemi yang masih ada, begitu pula lanjutnya, masyarakat harus siap dalam menghadapi bencana, baik bencana alam maupun non alam, sinergitas sangat diperlukan dalam penanggulangan bencana di Aceh.

“Mari bersama-sama kita melakukan upaya pengurangan risiko bencana, karena Penanggulangan Bencana adalah urusan bersama, baik pemerintah maupun masyarakat dari berbagai elemen termasuk di dalamnya adalah media,” terangnya.

Pada tahun 2023 nantinya BPBA akan terus berusaha meminimalisir kerusakan maupun korban akibat bencana alam maupun non alam dan mendorong seluruh elemen masyarakat untuk merespon kejadian bencana secara komprehensif karena pada hakikatnya bencana adalah urusan bersama.

Berikut rincian data lainnya dihimpun dari BPBA dalam laporan tahunannya,

1. Kejadian : 469 kejadian bencana di Aceh sejak Januari hingga 31 Desember 2022. Total Prakiraan Kerugian mencapai : 335 miliyar rupiah.
2. Korban : 14 orang Meninggal Dunia ( 2 Akibat longsor, 3 akibat banjir bandang, 1 akibat kebakaran dan 8 terseret arus banjir), 1 orang hilang (terseret arus banjir), 4 orang Luka-luka dan 140.453 KK/459.452 jiwa terdampak bencana. Jumlah pengungsi sebanyak 115.455 orang serta 7.963 rumah terdampak.
3. Kebakaran pemukiman merupakan bencana paling tinggi yakni sebanyak 153 kali. Jumlah kejadiannya Kerugian yang diakibatkan oleh bencana ini sebanyak 81.3 miliar rupiah.
4. Kebakaran hutan dan lahan terjadi sebanyak 79 kali. Lahan yang terbakar seluas 241 hektar.
5. Angin Puting Beliung terjadi sebanyak 71 kali merusak 437 rumah warga dengan total kerugian yang dialami sebanyak 15.8 miliar rupiah.
6. Banjir terjadi 96 kali kejadian berdampak pada 3.766 rumah dan 6 jembatan, 34 tanggul rusak serta 4.327 hektar sawah terendam dengan total pengungsi 111.127 orang.
7. Banjir bandang terjadi 4 kali kejadian merendam 251 rumah dengan prakiraan kerugian 11.8 Miliar rupiah.
8. Banjir dan longsor terjadi 24 kali kejadian merendam 2.967 rumah dengan prakiraan kerugian mencapai 20 Miliar rupiah.
9. Banjir ROB terjadi 1 kali kejadian merusak 121 rumah yang terjadi di Aceh Barat.
10. Longsor terjadi 35 kali kejadian kerugian mencapai 860 Juta.
11. Abrasi terjadi sebanyak 4 kali kejadian merusak 41 rumah dengan prakiraan kerugian 2.7 Miliar rupiah.
12.Semua bencana juga berdampak pada 175 sarana pendidikan, 2 pasar,6 sarana kesehatan,19 sarana pemerintahan, 10 sarana ibadah. Berdampak pula pada 86 ruko, 23 jembatan,43 tanggul dan 1.350 meter badan jalan akibat banjir dan longsor. (RED)

Berita Lain: