Delapan Cara Mencegah agar Akun Telegram Tidak Dibajak

Ilustrasi (Foto: Eyerys)

Aplikasi Telegram saat ini menjadi pilihan masyarakat sebagai aplikasi untuk berkirim pesan instan, selain WhatsApp.

Telegram mampu mengirim file foto, video, audio dan dokumen ukuran besar menjadi daya tarik orang-orang untuk memasang aplikasi Telegram di ponsel mereka.

Namun akhir-akhir ini, banyak pengguna Telegram yang mengaku akunnya di-hack atau diretas orang tak dikenal.

Sebagai pengguna Telegram, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini agar akun Telegram Anda tidak diretas orang lain. Perhatikan kembali fitur meningkatkan keamanan akun Telegram Anda.

Berikut ini beberapa cara agar akun Telegram terhindar dari aksi kejahatan dunia maya.

1. Aktivasi verifikasi dua langkah (Two-Step Verification)

Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan. Jika Anda tidak mengizinkan login maka orang lainpun tidak akan masuk dan menggunakan akun Anda sembarangan.

Untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah, caranya sebagai berikut:

  1. Klik tombol menu di ujung kiri atas
  2. Buka Setting
  3. Pilih Privacy and Security
  4. Pilih Two – Step Verification
  5. Buat Password baru
  6. Isi alamat email
  7. Buka email, cek Kotak Inbox dari Telegram berisi “Your Code XXXXXX”, lalu masukkan kode verifikasi berisi enam digit angka.

2. Cek “Active Session”

Cara bisa membantu untuk mengecek siapa yang mengakses akun Telegram, selain Anda sebagai pemilik akun. Untuk mengaktifkannya, ikuti langkah berikut:

  1. Klik tombol menu di ujung kiri atas
  2. Buka Setting
  3. Pilih Privacy and Security
  4. Pilih Active Sessions
  5. Disini Anda akan melihat versi aplikasi Telegram, model perangkat, versi OS yang digunakan, IP address, dan juga lokasi di mana saja akun tersebut sedang diakses.
  6. Jika ada perangkat yang mencurigakan, segera putus akses dengan perangkat tersebut, dengan mengklik daftar perangkat lalu pilih hapus.

3. Mengaktifkan Passcode Lock

Cara ini bisa digunakan untuk melapisi keamanan aplikasi Telegram. Apabila pengguna mengaktifkan Passcode Lock, pengguna akan diminta memasukkan kode berisi empat digit angka untuk membuka aplikasi. Berikut cara mengaktifkan Passcode Lock:

  1. Klik tombol menu di ujung kiri atas
  2. Klik Setting
  3. Pilih Privacy and Security
  4. Pilih Passcode Lock
  5. Masukkan empat digit angka untuk mengatur passcode, dan ulangi lagi untuk konfirmasi.
  6. Jika telah diaktifkan, pengguna harus memasukkan passcode agar bisa membuka Telegram.

4. Abaikan pesan palsu

Berbagai cara dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk membobol akun Telegram Anda. Bisa saja mereka melakukan phishing, yaitu penipuan dengan cara mengirimkan pesan berisi tautan palsu.

Biasanya pesan yang dikirim mengatasnamakan Telegram yang berisi akun Anda telah diblokir dan pengguna diminta mengklik tautan palsu tersebut untuk bisa mengaksesnya kembali. Perlu diingat Telegram tidak pernah meminta konfirmasi identitas pengguna.

5. Pakai password yang kuat

Jangan biarkan orang lain bisa menebak password Anda. Sebisa mungkin gunakan password yang rumit dengan kombinasi angka, simbol, dan huruf.

6. Hindari menggunakan perangkat jailbreak

Jailbreak salah satu cara yang digunakan oleh pengguna untuk mendapat kebebasan lebih dalam mengelola perangkatnya. Cara ini hampir sama dengan proses rooting pada perangkat Android.

Memakai perangkat jailbreak atau root rentan disusupi peretas, untuk mengambil alih perangkat, termasuk mengakses aplikasi perpesanan dan informasi sensitif lainnya.

7. Hapus aplikasi yang mencurigakan di HP

Segera periksa kembali aplikasi yang ada di ponsel Anda. Jika Anda merasa ada aplikasi asing, sementara Anda tidak pernah merasa memasang aplikasi itu, sebaiknya langsung saja hapus aplikasi tersebut. Siapa tahu aplikasi itu sengaja digunakan pihak lain untuk meretas data-data anda.

8. Jangan berikan kode verifikasi login ke orang lain

Jika tiba-tiba ada kode verifikasi login masuk ke ponsel Anda, lalu seseorang menghubungi meminta kode tersebut mengatas namakan pihak Telegram atau dari manapun, jangan pernah memberikan kode tersebut.

Dengan menyerahkan kode yang masuk ke ponsel Anda, itu artinya mereka sudah dapat mengakses Telegram Anda atau aplikasi apapun.  Modus yang kerap dipakai pelaku, mengiming-imingi Anda dengan hadiah.

Demikian beberapa cara yang bisa Anda terapkan agar akun Telegram tidak bisa atau sulit di-hack atau diretas. Semoga bermanfaat. (MU)

Berita Lain: