Hendri Yono Minta BKSDA Serius Tangani Masalah Harimau di Aceh Selatan

Sekretaris Komisi III DPRA, Hendri Yono

AV-Banda Aceh: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendri Yono, S.Sos., M.Si meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk mengoptimalkan dan lebih serius dalam penanganan konflik satwa dan manusia di wilayah Kabupaten Aceh Selatan.

Hal tersebut menyusul setelah adanya salah satu warga Bakongan Timur yang diterkam Harimau Sumatera hingga mengalami luka yang serius pada Sabtu (21/5) pagi.

“Kita minta BKSDA Aceh melalui BKSDA Aceh Selatan untuk serius menangani masalah konfilik satwa ini. Sebab ini bukan yang kali pertama, bahkan sebelumnya juga pernah terjadi di Aceh Selatan,” kata Anggota DPRA yang juga putra Aceh Selatan ini, Minggu (22/5/2022).

Hendri menyebutkan, dari informasi masyarakat bahwa satwa yang dilindungi tersebut masih kerap memasuki wilayah perkebunan dan bahkan pemukiman warga di Kecamatan Bakongan Timur. Akibatnya, masyarakat merasa tidak nyaman dan trauma dalam menjalankan aktivitas sehari-sehari terutama di wilayah perkebunan.

Kasus ini juga pernah terjadi pada 2 Februari 2022 yang mengakibatkan seorang petani di Seulekat, Bakongan Timur mengalami luka serius akibat diterkam saat memanen sawit.

“Ini harus segera ditangani supaya masyarakat tidak ketakutan untuk ke kebun. Apalagi sebagian besar masyarakat di sana itu mata pencahariannya pertanian. Bagaimana masyarakat untuk kebun kalau harimau menjadi ancaman bagi warga,” ungkap Ketua PKP Aceh ini.

“Kalau memang BKSDA memasang box trap, kita harap agar lebih ekstra lagi dan betul-betul serius penanganannya. Jangan sampai konflik satwa ini memakan korban jiwa,” harap Hendri Yono.[]

Berita Lain: