KIP Aceh Launching Rumah Pintar Pemilu

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh launching Rumah Pintar Pemilu di Banda Aceh, Kamis (17/11). Rumah Pintar Pemilu ini diberi nama Cakra Donya dan berada di kantor KIP Aceh.

AV – Banda Aceh: Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh secara resmi launching Rumah Pintar Pemilu bernama Cakra Donya di Kantor KIP Aceh, Banda Aceh, Kamis (17/11).

Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan KIP Aceh, Hendra Fauzi, mengatakan, kehadiran rumah pintar pemilu ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pemilu di Aceh.

“Rumah Pintar Pemilu ialah sebuah konsep pendidikan pemilih yang dilakukan melalui pemanfaattan ruang dari suatu bangunan untuk program aktivitas edukasi masyarakat,” katanya

Menurutnya, manfaat dan fungsi rumah pintar pemilu ini bukan hanya sekadar saran edukasi bagi masyarakat umum, namun bisa menjadi wadah bagi berbagai komunitas anak muda.

“Berbagai program akan dilakukan rumah pintar pemilu. Satu sisi memberikan program pendidikan pemilu. Sisi lainnya menjadi wadah bagi komunitas pegiat pemilu dalam mambangun gerakannya,” sebutnya.

Ia berharap, kehadiran rumah pintar pemilu ini bisa memberikan pengetahuan dan menambah wawasan masyarakat tentang Pemilu dan demokrasi yang ada di Indonesia.

“Sarana untuk memperikan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan inspirasi bagi masyarakat tentang pentingnya pemilu dan demokrasi,” terangnya.

Di dalam rumah pintar pemilu ini terdapat ruangan audio visual, ruang pamer, ruang simulasi dan ruang diskusi, kesemuannya bertujuan memberikan pemahaman tentang Pemilu.

Secara luas kehadiran rumah pemilu pintar ini bisa menjadi museum Pemilu di Aceh dan keberadaannya bisa terus dijaga.

“Fungsi yang lebih luas rumah pemilu pintar dapat difungsikan sebagai museum Pemilu. Harapan saya terus dapat  dijaga, dilestarikan, dan menjadi ruang pendidikan atau edukasi bagi masyarakat luas, insan kampus dan anak usia dini,” lanjutnya.

Sementara itu, salah seorang mahasiswi Ilmu Politik Fisip Unsyiah, Rika Karlina Putri, mengatakan, kehadiran rumah pintar pemilu ini sangat bermanfaat sebagai sarana edukasi bagi pemilih pemula sepertinya.

“Kehadirannya sangat bermanfaat bagi pemilih pemula untuk sarana edukasi dan berguna sebagai wadah komunitas-komunitas pemilu,” sebutnya.

Keberadaan dari rumah pemilu ini dapat memberikan informasi dan pendidikan bagi kalangan anak muda, khususnya mahasiswa dan siswa yang notabene jadi pemilih pemula.

“Keberadaannya bisa memberikan pengetahuan dan pendidikan, yang nantinya pemilih pemula tidak golput (golongan putih) ketika memberikan hak pilihnya,” tuturnya.

Ia menilai pendidikan tentang politik di kalangan muda saat ini masih sangat terbatas diperoleh dibangku sekolah maupun kuliah. Oleh karena itu ia berharap pemerintah melalui KPU/KIP dan partai politik memperhatikan ini.

Rumah pintar pemilu ini merupakan program KPU RI 2015 dan disempurnakan pada 2016. Kini Aceh menjadi pilot project dari agenda tersebut.

Acara ini dihadiri Asisten I Gubernur Aceh, Mazakkar A. Gani, Perwakilan Polda Aceh, Kejaksaan Tinggi Aceh, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  Unsyiah dan Mahasiswa Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry. [M Ali]