Panwaslih Aceh Antisipasi “Serangan Fajar” Pilkada

Ketua Panwaslih Aceh, Samsul Bahri (ketiga kanan), Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi (kedua kanan), dan Wakil Ketua KIP Aceh, Basri M Sabi (kedua kiri) saat menggelar konferensi pers terkait larangan melaksanakan kegiatan kampenye pada masa tenang di Media Center KIP Aceh, Banda Aceh, Minggu (12/2). (Foto: M Ali)

AV – Banda Aceh: Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh saat ini sudah mempersiapkan cara untuk mengatisipasi terjadinya “serangan fajar” pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serantak Februari ini.

“Tim khusus tidak ada. Tapi kita sudah melantik dan melakukan pembekalan PPL (Panitia Pengawas Lapangan). Setiap gampong ada satu orang,” kata Ketua Panwaslih Aceh, Samsul Bahri di Banda Aceh, Minggu (12/1).

Samsul mangatakan, para PPL ini bertugas untuk mengawasi para paslon kepala daerah mulai waktu masa tenang hingga saat pemungutan dan penghitungan suara. Hal ini dilakukan untuk mengatisipasi adanya tindakan yang dilarang dan melanggar aturan.

“Yang kami khawatirkan adalah serangan fajar yang akan dilakukan pasangan calon. Kita sudah meminta mereka (PPL) untuk benar-benar bekerja. Bila perlu, mereka jangan tidur pada hari itu agar bisa memantau,” ujarnya.

Menurutnya, tugas yang diberikan kepada pengawas pada penyelenggaraan Pilkada memang sangat berat. Oleh sebab itu membutuhkan orang-orang yang punya kenyakinan yang orang yang jujur dan amanah.

“Menjadi pengawas ini memang berat. Saya mengatakan kepaa mereka, kalau Anda hanya mencari uang silakan tidak jadi PPL. Uangnya hanya sedikit sekali. Apa yang sudah diembankan dan diamananhkan kepada kita, kita leksanakan. Jika para PPL ini bekerja denga baik, insya allah (serangan fajar bisa diantisipasi),” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, dalam melakukan pekerjaan tersebut para PPL ini juga dibantu oleh petugas pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di setiap TPS yang ada di gampong-gampong. Sebelumnya, mereka juga sudah diberikan bimbingan teknis (bimtek) oleh KIP kabupaten/kota masing-masing terkait hal itu.

“Para PPL ini sudah bekerja sejak empat bukan lalu, sedangkan pengawas TPS khusus satu bulan ini, menjelang hari-H,” tambahnya.

Ia berharap pada penyelenggaraan Pilkada serantak 2017 kali ini tidak ada “serangan fajar” yang dilakukan oleh Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota/ Bupati dan Wakil Bupati dan tim sukses Paslon untuk mendapatkan suara. Sehingga Pilkada bisa berjalan dengan aman, tertib, lancar, dan damai.(M Ali)