Pekan Raya Cahaya Aceh Pamerkan Industri Ekonomi Kreatif

Pamerkan industri ekonomi kreatif pada Pekan Raya Cahaya Aceh yang berlangsung di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, 26-27 Februari 2022.(Foto:Disbudpar Aceh)

AV-Banda Aceh: Wali Kota (Walkot) Subulussalam, H Affan Alfian mengapresiasi Pemerintah Aceh atas pelaksanaan Pekan Raya Cahaya Aceh yang dilangsungkan di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, 26-27 Februari 2022.

Menurutnya, perhelatan Pekan Raya Cahaya Aceh ini bisa menjadi motivasi dan contoh pihaknya dalam mensukseskan kegiatan Pekan Budaya dan Tradisi Barat Selatan (Barsela) pada 19-21 Maret 2022 di Kota Subulussalam.

“Terima kasih Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh telah memberikan kesempatan bagi kami untuk memamerkan industri ekonomi kreatif dari daerah kami, dan juga telah mempercayakan Kota Subulussalam sebagai tuan rumah Pekan Budaya dan Tradisi Barsela,” ujar Affan di sela-sela kunjungannya ke Pekan Raya Cahaya Aceh.

Ia berharap, ke depannya kegiatan seperti ini dapat rutin digelar demi mengangkat perekonomian masyarakat Aceh.

“Kami harap acara seperti ini berkelanjutan dan semua kabupaten kota menyiarkan dan mempromosikan kerajinan-kerajinan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), karena ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat kita,” pintanya.

Sebelumnya, dalam sambutan Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin melalui Kabid Pemasaran Teuku Hendra Faisal menuturkan, Pekan Raya Cahaya Aceh merupakan strategi Pemerintah Aceh untuk mendukung kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) dari kevakuman akibat Covid-19.

Pekan Raya Cahaya Aceh menampilkan seni musik tradisional dan modern, talkshow dengan narasumber pelaku industri kreatif, serta menghadirkan
beragam karya dari kabupaten/kota di Aceh.

“Ada pertunjukkan karya seni Kota Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Jaya, Aceh Barat, Subulussalam, Aceh Singkil, Bener Meriah, dan Simeulue,” ujar Hendra.

“Selain itu, event ini juga menghadirkan beragam industri kreatif seperti fesyen, kuliner, seni rupa dan kriya di bawah binaan Dekranasda masing-masing kabupaten kota dan didukung oleh Dekranasda Provnsi Aceh,” pungkasnya. []

Berita Lain: