Penderita Covid-19 di Aceh Kembali Bertambah 22 Orang

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani

AV-Banda Aceh: Penderita Covid-19 bertambah lagi 22 orang di Aceh. Sementara penderita yang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri dilaporkan sudah sembuh sebanyak delapan orang, dan tidak ada penambahan kasus meninggal dunia dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

“Kasus-kasus baru tersebut diderita  warga dari enam kabupaten/kota di Aceh, termasuk dari zona kuning Aceh Tenggara,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Sabtu, (30/1/2021).

Menurutya, 22 kasus baru Covid-19 itu diderita oleh warga Kota Lhokseumawe tujuh orang, warga Kota Banda Aceh sebanyak lima orang, warga Kabupaten Aceh Tenggara empat orang, warga Aceh Utara sebanyak tiga orang, warga Pidie sebanyak dua orang, dan warga Gayo Lues sebanyak satu orang.

Empat dari 22 kasus baru tersebut di kalangan masyarakat di zona kuning, yakni Kabupaten Aceh Tenggara, yang merupakan daerah risiko rendah peningkatan kasus baru Covid-19.

“Hal ini menunjukkan di zona kuning pun masih terjadi transmisi lokal, karena itu semua pihak tidak boleh lengah dan selalu menjalankan protokol kesehatan meski di zona kuning, seperti Aceh Tenggara, Aceh Barat Daya, dan Kabupaten Bireuen,” tambah Saifullah.

Sementara itu, lanjutnya, delapan orang yang dilaporkan sudah dinyatakan sembuh, meliputi warga Kabupaten Bener Meriah sebanyak lima orang dan tiga lainnya merupakan warga Kabupaten Pidie.

Selanjutnya ia menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan memakai sabun. Sebab, kontak erat para penderita baru Covid-19 sedang dilacak oleh petugas dan tidak tertutup kemungkinan ada diantaranya orang-orang terdeklat kita.

“Kontak erat Covid-19 tidak menyadari dirinya terinfeksi virus corona, sebelum ada hasil pemeriksaan swab-nya, karena itu kita harus melindungi diri dengan protokol kesehatan,” jelasnya. (Ril/HS)