Tarian Rheuk Trieng Warga Binaan Hipnotis Lapas Lambaro

Sejumlah warga binaan penampilan tarian kreasi tradisional Aceh, Rheuk Trieng atau anyaman bambu pada acara penyerahan remisi hari ulang tahun Republik Indonesia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Banda Aceh, Rabu (17/8).(Foto: acehvideo/Ferdian)

AV – Banda Aceh: Sejumlah warga binaan menampilkan tarian kreasi tradisional Aceh, Rheuk Trieng atau anyaman bambu pada acara penyerahan remisi hari ulang tahun Republik Indonesia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Banda Aceh, Rabu (17/8).

Menariknya tarian ditampilkan warga binaan di hadapan tamu undangan dari sejumlah instansi terkait dalam acara penyerahan remisi. Diantaranya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM  Aceh, Gunarso, Asisten III Pemerintah Aceh Syahrul Badruddin  dan Kapolresta Banda Aceh, Teuku Saladin.

Pembimbing Sanggar Tari yang juga petugas  Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Lhoknga, Vera Devi mengaku warga binaan di Lapas Lhoknga giat mengikuti latihan tari. Sehingga mereka sering tampil di setiap acara yang diadakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas dan Rutan di Banda Aceh dan Aceh Besar.

“Mereka sudah sering tampil nari. Nah, untuk penyambutan acara perayaan ulang tahun RI ke 71 ini waktunya sediki. Jadi segaja menampilkan tarian kreasi Rheuk Trieng yang dikalaborasikan penari pria dan wanita,” katanya.

Ia menambahkan, ada sebanyak 76 warga binaan yang antuasias belajar tarian di dalam lapas. Setiap harinya, mereka belajar tarian Ranup Lampuan, Tarek Pukat dan Top Pade guna mengisi waktu  luang mereka di lapas.

Berdasarkan data, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Aceh, sebanyak 76 warga binaan di Rutan Lhoknga merupakan kaum perempuan dan 60 persen dari jumlah itu terjerat kasus narkoba. (Ferdian)