AV-Aceh Tenggara: Unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kantor DPRK Aceh Tenggara berakhir ricuh. Kericuhan terjadi setelah mahasiswa membakar ban bekas, Kamis, 18 Maret 2016.

Mahasiswa yang menuntut dibebaskanya lima petani asal Aceh Tenggara yang ditahan Polda Aceh terlibat baku pukul dengan polisi. Beruntung aksi saling serang kedua belah pihak tersebut langsung dapat diredam.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa dari HMI Aceh Tenggara menuntut agar ke lima petani yang ditahan Polda Aceh segera dibebaskan.

Mahasiswa juga mendesak pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser (BBTNGL) segera mencabut laporannya kepada pihak kepolisian atas tuduhan pengrusakan kantor BBTNGL di Aceh Tenggara pada unjukrasa Oktober 2015 lalu. (Japaruddin)

Berita Lain: