AV-Langsa: Kawasan hutan mangrove di Kota Langsa, Aceh menjadi tempat persinggahan sejumlah burung air dari berbagai daerah bahkan mancanegara. Kehadiran puluhan jenis burung ini menjadi lokasi pengamatan sensus burung internasional yang dilakukan oleh sejumlah aktifis lingkungan.
Relawan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Balee Jurong dalam beberapa hari terakhir terakhir terus mengamati kehadiran sejumlah burung yang singgah di kawasan pesisir timur Aceh.
Pengamatan burung dilakukan dari radius 40 kilometer pesisir timur Aceh, meliputi wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur. Dalam pengamatan tersebut, mereka mendapati sedikitnya ada 38 jenis burung migran yang berasal dari berbagai negara.
Sebagian besar burung yang bermigrasi berasal dari Australia, Rusia, Mongolia dan Jepang. Keberadaan burung air ini menjadi indikasi kawasan tersebut masih relatif baik dan terjaga keasriannya.
Burung migrasi yang terpantau diantaranya Gagang Bayam Timur, Gajahan Besar, Terik Asia dan Ceret Mongolia. Sementara jenis burung lokal diantaranya Bangau Tuntong, Bangau Bluwok, Berkik dan beberapa jenis burung lainnya yang mulai terancam punah.
Ketua lembaga swadaya masyarakat Balee Jurong, Iskandar Haka, mengatakan, pengamatan burung untuk kebutuhan sensus sekaligus mendata jenis burung air yang hidup dikawasan pesisir timur Aceh. Kegiatan ini sekaligus meningkatkan kesadaran akan kekayaan keanekaragaman hayati guna mendukung upaya pelestariannya. (MC)
Berita Lain:
- Video: Polda Aceh Tanam 77 Mangrove di Pesisir Pantai
- Video: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pegiat Lingkungan di Langsa Tanam Ratusan Bibit Mangrove
- Tower Mangrove Forest Park Langsa, Ikon Wisata Baru di Kota Langsa
- Festival Krueng Daroy, Ajang Generasi Muda Melestarikan Sejarah dan Budaya Aceh
- Video: Pawai Kendaraan Hias Meriahkan Peringatan Maulid Nabi di Aceh Barat Daya
