Video: Sungai Langsa Tercemar Klorin Hingga Logam Berat

AV-Langsa: Peneliti dari Ecological Observations and Wetlands Conservation (Ecoton) bersama Forum Konservasi Leuser (FKL) menemukan kandungan klorin dan mikroplastik di air sungai Langsa.

Uji sampel dilakukan di tiga lokasi berbeda, mulai dari intake atau lubang asupan PDAM Tirta Kemuneng hingga Desa Merandeh Dayah.

Dari hasil uji sampel diketahui tingkat pencemaran air di sungai langsa telah melampaui ambang batas dan berbahaya bagi mahluk hidup.

Direktur Ecological Observations and Wetlands Conservation (Ecoton), Prigi Arisandi menyebutkan, dari hasil penelitian, ditemukan kandungan klorin 0,13 sampai 0,35 part per milion (ppm).

Kandungan tersebut melebihi baku mutu sebesar 0,03 ppm sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Lingkungan Hidup.

Selain itu air sungai juga mengandung logam berat tembaga yang ditemukan sebesar 0,03 sampai 0,08 ppm yang juga melebihi baku mutu sebesar 0,2 ppm.

Seperti diketahui, air sungai ini merupakan bahan baku air pdam di Kota Langsa.

Arisandi berharap pemerintah dan pihak terkait memperhatikan banyak sampah plastik yang dibuang di sungai langsa, serta mengendalikan sumber pencemaran yang berasal dari pupuk perkebunan sawit.

Pemerintah juga diminta lebih banyak menyediakan infrastuktur pengolahan sampah di tingkat dese, serta mendorong masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik. (MC)

Berita Lain: