Warga Antusias Ikut Vaksin Massal di Masjid Baiturrahman Banda Aceh

Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Forkopimda Aceh lainnya, memantau kegiatan vaksinasi massal di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Selasa (30/3/2021).Foto; Humas Pemprov Aceh

AV-Banda Aceh: Warga antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar secara massal di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Tak kurang 2.468 orang ikut antrean untuk mendapat suntikan dosis pertama vaksin Sinovac, dari vaksinator Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh.

“Masyarakat antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, bahkan ada yang menjelang shalat Ashar,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa (30/3/2021).

Rencana vaksinasi massal itu digelar hingga pukul 12.00 WIB, dan pelayanan diberikan di 10 Pos Pelayanan Vaksinasi di kedua sisi masjid. Tapi, saking ramainya yang sudah mendaftar dan belum divaksin, vaksinasi dilanjutkan lagi usai shalat zuhur hingga menjelang azan shalat ashar berkumandang.

“Ada juga yang belum sempat divaksinasi hingga pos pelayanan ditutup,” sebutnya.

Masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama di Masjid Baiturrahman, dianjurkan untuk melakukan vaksinasi di sarana pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan tempat tinggalnya, seperti Puskesmas, klinik kesehatan, dan rumah sakit umum.

“Mereka yang sudah melakukan registrasi di masjid Raya datanya sudah diinput ke dalam sistem vaksinasi nasional atau Pcare. Tinggal datang dan tunjukkan KTP-nya saja,” kata Saifullah.

Meski sudah divaksinasi, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dan tidak lupa melanjutkan dengan vaksinasi dosis kedua. Vaksinasi dosis kedua dapat dilakukan di sarana kesehatan terdekat dengan tempat tinggalnya dan sesuai waktu yang sudah ditetapkan.

Sementara itu, per tanggal 30 Maret 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.862 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.055 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.412 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 395 orang. (ADV)