Suku Cadang Buatan Barat Ditemukan di Drone Iran yang Dipasok ke Rusia untuk Serang Ukraina

Drone Shahed-136 buatan Iran

AV-London: Drone Iran yang dipasok ke pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina mengandung suku cadang buatan AS, Eropa, dan Asia. Hal ini berdasarkan temuan penyelidik Ukraina.

Menurut sebuah laporan di Wall Street Journal pada hari Jumat, para penyelidik menemukan drone yang ditembak jatuh oleh militer Ukraina berisi perangkat keras buatan Barat yang memandu dan menggerakkan mesin.

Para ahli senjata mengatakan kepada surat kabar itu bahwa para insinyur Iran kemungkinan besar dapat mengais dan menyalin potongan-potongan dari drone Amerika dan Israel yang jatuh untuk digunakan dalam drone mereka sendiri.

Namun, beberapa bagian yang ditemukan di teater Rusia-Ukraina secara langsung terkait dengan perusahaan Amerika, setidaknya salah satunya mengatakan kepada WSJ bahwa mereka sekarang sedang menyelidiki laporan tersebut.

Drone Shahed-136 buatan Iran telah menjadi senjata andalan pasukan Rusia, yang telah menggunakan model tersebut untuk menyerang kota-kota Ukraina, meskipun ada penolakan dari Teheran dan Moskow.

Namun, pemerintah Barat dan badan intelijen mengatakan mereka memiliki bukti pasokan drone, serta pertukaran informasi antara personel militer Rusia dan Iran tentang cara mengoperasikan drone.

“Hari ini, saya menerima telepon dari Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, di mana saya menuntut agar Iran segera menghentikan aliran senjata ke Rusia yang digunakan untuk membunuh warga sipil dan menghancurkan infrastruktur penting di Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Jumat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji pada hari Jumat untuk terus menetralisir dampak serangan pesawat tak berawak Rusia.

“Bersama-sama, kami pasti akan memotong sayap semua monster logam, tidak peduli berapa banyak dari mereka dan dari mana mereka terbang ke arah Ukraina,” katanya.

“Pesawat musuh akan jatuh. Helikopter musuh akan jatuh. ‘Syahid’ akan jatuh. Hanya orang-orang Ukraina yang tidak akan jatuh.” Tegasnya. (RED)

Berita Lain: